SALATIGA – Ketua Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Primkopti) Handayani Salatiga, Sutrisno Supriantoro mengatakan lembaga yang dia pimpin itu mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Kota Salatiga, untuk mengelola pasar tradisional Pasar Blauran II, di Kelurahan Kutowinangun Tingkir.
”Primkopti resmi mendapatkan kepercayaan pengelolaan Pasar Blauran II. Ini merujuk pada Surat Wali Kota Nomor 511.2/404/416 tertanggal 28 Oktober 2019, tentang Pengelolaan Pasar Rakyat Kepada Koperasi. Surat ini baru kami bacakan secara resmi di rapat anggota tahunan (RAT) ini, untuk diketahui seluruh anggota,” kata Sutrisno, di sela-sela RAT Primkopti Handayani ke-40 tahun buku 2019 di RM Elang Sari Salatiga.
Kegiatan dihadiri Sekretaris Puskopti Jateng M Rifai, Kabid Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM Salatiga Sri Hartatik, dan 68 orang anggota Primkopti Handayani. Menurut Sutrisno, pengelolaan pasar Blauran II tersebut, termasuk retribusi, parkir, dan pengelolaan pedagang.
Primkopti akan menjalin kerja sama dengan beberapa pemangku kepentingan, untuk membantu para pedagang dalam penyediaan barang dagangannya.
”Kami berusaha menjalin kerja sama dengan beberapa pihak dalam mencari barang dagangannya. Sehingga, ke depan pedagang dapat mendapatkan barang dagangan yang murah dari sebelumnya,” tandas mantan Ketua DPRD Salatiga ini.
Tingkatkan Pelayanan
Sutrisno menjelaskan pula, bahwa ke depan Primkopti akan meningkatkan pelayanan kepada anggota, seperti menjual minyak goreng dan lainnya yang menjadi kebutuhan anggota di pasar. Lebih lanjut Sutrisno mengaku, bahwa antara Primkopti Handayani dengan para pedagang yang sudah menempati Pasar Blauran II telah bersepakat untuk bekerja sama memajukan pasar tradisional Blauran.
”Ke depan, kami sudah bersepakat dengan para pedagang, bahwa mereka bersedia masuk menjadi anggota Primkopti Handayani, untuk bersama sama membangun perekonomian Kota Salatiga melalui sektor Pasar Blauran,” ucapnya.
Kabid Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM Salatiga Sri Hartatik mengapresiasi atas eksistensi Primkopti Salatiga. Buktinya di usia yang ke 40 tahun itu, masih eksis dan sehat dan selalu menyelenggarakan RAT.
”Harapan kami, Primkopti ini bisa mengalami perkembangan. Kinerja pengurus di tahun ini bisa ditingkatkan. Termasuk penagihan pinjaman anggota yang masih tertunggak, bisa dilakukan. Para anggota ini diharapkan memiliki inovasi dalam usaha produksi tahu dan tempe. Pemkot telah memberi pelatihan dan pembinaan bagi mereka. (H32-42,58)
Saat ini belum tersedia komentar.